Logo

Maelyn API

Back to Blog
TechnologyAugust 19, 2025

Waterhub Raih Pendanaan Awal dari Archipelago VC dan The Radical Fund

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: DailySocial
Archipelago VCfundingImpactseed fundingThe Radical FundWatertech
Waterhub Raih Pendanaan Awal dari Archipelago VC dan The Radical Fund

Startup watertech asal Indonesia, Waterhub, mengumumkan perolehan pendanaan awal dari Archipelago VC dengan partisipasi The Radical Fund. Nilai investasi tidak diungkapkan. Dana segar ini akan digunakan untuk memperluas operasi, meningkatkan produksi mesin, memperkuat tim, serta mengembangkan teknologi filtrasi air yang lebih efisien.

Hadirnya Waterhub ditengarifakta sebanyak 192 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki akses air minum yang andal, dan 14 juta orang belum memperoleh sanitasi layak. Kondisi ini membuat masyarakat bergantung pada air minum dalam kemasan sekali pakai, yang mendorong industri senilai hampir US$10 miliar per tahun sekaligus menambah polusi plastik dan emisi.

Waterhub hadir menawarkan solusi melalui jaringan dispenser dan sistem filtrasi volume besar yang mampu mengolah air pipa, air hujan, air tanah, hingga air laut menjadi air minum layak konsumsi. Teknologi ini diklaim dapat menekan penggunaan plastik sekali pakai dan biaya distribusi.

“Waterhub bukan hanya soal menyediakan air, tetapi juga soal keadilan lingkungan, kesehatan publik, dan membangun ketahanan komunitas,” ujar Lyonda Huwaidi, CEO Waterhub.

Sejak resmi diluncurkan pada 2024, Waterhub telah memasang 36 unit filtrasi, terdiri dari 32 dispenser Communal dan 4 sistem Heavy Duty, untuk klien di sektor kebugaran, F&B, dan perhotelan. Perusahaan menargetkan lebih dari 100 pemasangan baru pada 2025 dan total 2.000 unit pada 2029.

Setiap unit dilengkapi teknologi reverse osmosis, pemantauan IoT, dan opsi pembayaran berbasis aplikasi. Waterhub menggunakan model bisnis pay-per-use dan berlangganan yang memungkinkan harga terjangkau dengan margin tinggi.

Pada 2025, perusahaan memperkirakan akan memproses lebih dari 21 juta liter air, mengurangi jutaan botol plastik sekali pakai. Proyeksi 2029 menunjukkan potensi pencegahan lebih dari 16.500 ton limbah plastik dan penghematan lebih dari 300.000 ton emisi CO₂.

Nicolo Castiglione, Managing Partner Archipelago VC, menyatakan pihaknya bangga mendukung misi Waterhub. “Model skalabel Waterhub menjawab tantangan iklim dan kesehatan publik sekaligus menjadi peluang bisnis yang cerdas,” ujarnya.

Sementara itu, Alina Truhina, Managing Partner The Radical Fund, menilai kombinasi kapabilitas teknis dan visi perubahan sistemik yang dimiliki Waterhub memberi keunggulan untuk tumbuh cepat dan berkelanjutan di Asia Tenggara.

Selain fokus di Indonesia, Waterhub juga membidik ekspansi regional. Asia Tenggara diproyeksikan menghadapi kesenjangan 40% antara pasokan dan permintaan air pada 2030. Untuk itu, perusahaan memprioritaskan kemitraan strategis, termasuk dengan produsen air kemasan, guna mempercepat adopsi solusi mereka di kawasan. Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten