Seedflex Technologies (Seedflex) secara resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyedia informasi teragregasi untuk produk dan layanan keuangan di Indonesia. Melalui platformnya, Seedflex kini dapat menyederhanakan akses terhadap produk dan layanan keuangan, sekaligus mendorong inklusi keuangan dan transformasi digital di sektor jasa keuangan nasional.
“Ini merupakan tonggak penting bagi kami di Seedflex dalam memperluas jejak di kawasan Asia yang sedang berkembang,” ujar Ritwik Ghosh, Co-Founder dan CEO Seedflex. “Kami menyambut kolaborasi dengan institusi keuangan, penyedia fintech, dan platform teknologi lainnya untuk memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.”
Dengan pendaftaran ini, Seedflex Indonesia mulai membuka peluang kemitraan lokal guna memperluas penawaran produk, menciptakan solusi baru, dan menjangkau demografi pelanggan yang lebih luas. Mitra dapat memanfaatkan integrasi API Seedflex yang fleksibel dan dukungan teknis untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta meraih segmen pasar baru.
Didirikan oleh mantan eksekutif Grab Ritwik Ghosh dan Sauvik Datta, Seedflex bertujuan mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasar Asia yang belum terlayani secara optimal. Layanan unggulan mereka, Pay-As-You-Sell Advance (PAYS Advance), memungkinkan kredit berbasis performa penjualan real-time, memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam mengelola pembiayaan.
Pendanaan Terbaru untuk Dorong Ekspansi Regional
Pada Mei 2025, Seedflex menutup putaran pendanaan ekstensi tahap awal senilai US$3,2 juta (sekitar Rp52 miliar) yang dipimpin oleh Iterative, dengan partisipasi Z Venture Capital (ZVC), 500 Global, dan sejumlah angel investor strategis. Dana ini digunakan untuk mempercepat ekspansi regional, termasuk peluncuran layanan di Indonesia yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan bulanan rata-rata sebesar 35% dan menargetkan titik impas di pasar Malaysia pada pertengahan 2025, dengan ambisi menjangkau 50.000 merchant hingga akhir tahun depan. Indonesia dipilih sebagai pasar ekspansi berikutnya karena potensi besar dari populasi yang besar dan ekonomi digital yang terus berkembang pesat.
Diluncurkan pertama kali di Malaysia pada Juni 2024, Seedflex telah menyalurkan kredit kepada lebih dari 5.000 merchant melalui kerja sama dengan lebih dari 10 platform pembayaran dan perdagangan lokal, seperti Curlec, senangPay (milik Doku), EasyEat, CHIP, dan ipay88. Kolaborasi ini menghubungkan Seedflex ke jaringan sekitar 80.000 UMKM di Malaysia. Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten