Microsoft kembali menambah kemampuan AI-nya lewat Copilot Labs, kali ini lewat fitur baru bernama Copilot 3D. Lewat fitur ini, gambar 2D bisa langsung diubah menjadi objek 3D yang siap digunakan tanpa perlu instalasi software tambahan atau keahlian khusus.
Copilot 3D dirancang sebagai solusi sekali klik. Pengguna hanya perlu mengunggah gambar PNG atau JPG berukuran maksimal 10MB, lalu menunggu proses konversi otomatis.
Microsoft juga menyediakan galeri berisi objek dan adegan 3D untuk referensi, mengingatkan pada era Paint 3D yang sudah dihentikan. Namun, untuk saat ini Copilot 3D belum mendukung pembuatan objek dari prompt teks.
AMD Luncurkan Radeon RX 7400, Spesifikasi Mirip Radeon Pro W7400 • Jagat Review
Fitur ini tersedia gratis untuk sebagian pengguna Copilot di seluruh dunia. Aksesnya cukup lewat browser dengan akun Microsoft, dan hasilnya bisa diunduh dalam format GLB agar mudah diedit di viewer, editor, atau game engine yang kompatibel. Microsoft menegaskan semua file disimpan selama 28 hari dan tidak digunakan untuk melatih model AI.
Cara Menggunakan Copilot 3D
Kami juga sempat mencoba fitur ini secara langsung. Hasilnya cukup memuaskan paling tidak untuk bentuk 3D-nya secara keseluruhan. Walau untuk detail, dan permukaan pada objek masih terasa perlu ditingkatkan agar lebih realistis. Tapi mengingat fitur ini gratis, tentunya ini sudah terbilangcukup bagus.
Untuk kalian yang ingin coba, bisa menggunakan cara berikut: Buka Copilot Labs melalui browser, lalu masuk menggunakan akun Microsoft. Dari menu fitur eksperimen di Copilot Labs, klik opsi Copilot 3D.
Pilih file gambar dengan format PNG atau JPG dan ukuran maksimal 10MB.
Setelah gambar diunggah, tunggu Copilot memproses dan mengubahnya menjadi model 3D.
Lihat model 3D yang dihasilkan untuk memastikan bentuknya sesuai.
[](https://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2025/08/Copilot-3D-2.png)
[](https://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2025/08/Copilot-3D-3.png)
Simpan model dalam format GLB agar bisa digunakan atau diedit di 3D viewer, editor, atau game engine yang kompatibel. Model akan tersimpan di server Microsoft selama 28 hari, namun kalian bisa menghapusnya lebih awal jika diperlukan.
Tentunya hasil 3D dari Copilot 3D ini nantinya bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari asset untuk pengembangan game, animasi, 3D printing, desain, hingga konten AR atau VR.
Selain Copilot 3D, perusahaan juga memperkenalkan beberapa eksperimen lain di Copilot Labs. Salah satunya memberi asisten virtual tampilan fisik dengan ekspresi dan emosi saat berada di Voice Mode, serta Gaming Copilot di Game Bar yang bisa memantau layar dan memberi tips saat bermain.