**Jakarta, ** Kontribusi Samsung Indonesia untuk memenuhi nilai CSR terbilang cukup serius. Selain rutin mengadakan Innovation Campus untuk para pelajar, Samsung juga secara kontinyu melanjutkan program Samsung Tech Institute yang pertama kali diluncurkan sejak tahun 2013. Berhasil membina hingga 67 SMK di seluruh Indonesia.
Menjelang Hari Kemerdekaan RI, Samsung turut merayakannya dengan memaknai kemerdekaan, yakni memberi ruang untuk generasi muda agar bisa tumbuh sebagai inovator dan terus dapat berkontribusi. Lewat Samsung Tech Institute, diberikan kurikulum berbasis praktik yang dirancang sesuai standar industri, tidak hanya untuk murid namun juga para pengajar.
Bagus Erlangga, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia mengatakan bila pihaknya percaya bahwa pendidikan vokasi yang berkualitas harus bisa diakses oleh semua orang, karena menjadi langkah penting untuk membentuk generasi pemimpin masa depan yang siap hadapi tantangan industri digital.
“Dengan semangat kemerdekaan, kami meyakini bahwa setiap anak bangsa berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi. Melalui program Samsung Tech Institute, kami berupaya menjembatani mimpi mereka menjadi kenyataan,” tambah Bagus.
_ Samsung Innovation Campus Batch 7 Segera Dibuka, Ikut Rayakan Hari Matematika 2.0_
Pelatihan Samsung Tech Institute Capai Pelajar Indonesia Timur
Dalam 12 tahun terakhir, Samsung Tech Insitute telah berhasil menjangkau 18,161 murid dan 146 guru hingga tahun ajaran 2024/2025. Kurikulum berbasis praktik yang diajarkan cukup beragam, mulai dari pelatihan teknis seperti handheld product sampai audio video, sales & marketing, pelatihan guru, sampai program praktek kerja lapangan (PKL). Hingga kuliah tamu yang diberikan oleh profesional dari Samsung.
Dari semua yang ditawarkan, program PKL dari Samsung Tech Institute disebut menjadi titik balik bagi banyak murid—selain memperkuat kemampuan akademis dan penguasaan keterampilan teknis mereka, juga membangun kecakapan kerja, seperti Kerjasama tim dan penyelesain masalah dengan metode yang dibutuhkan di abad ini.
Salah satu alumni Samsung Tech Institute, Amalia Putri Dewi Cahyani dari SMK Muhammadiyah 3 Weleri, mengatakan bila proses pembelajaran yang ia dapatkan telah berhasil memotivasinya untuk terus kembangkan potensi dalam dunia teknologi. “Kesempatan terjun langsung ke dunia kerja di Samsung, membuat proses belajar saya lebih matang. Karena saya tidak hanya mendapat teori, tapi juga pengalaman praktik nyata yang membuka wawasan tentang tantangan industri sesungguhnya.”
Samsung Tech Institute juga berhasil memberikan akses pendidikan vokasi berkualitas di wilayah luar Jawa, sejauh Indonesia Timur, sembari terus mendorong semangat inklusivitas. Gerald Samuel Mailopuw, pelajar SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura mengatakan, “saya belajar lebih dari sekadar keterampilan teknis komunikasi, kerja sama tim, dan rasa ingin tahu menjadi bekal penting untuk dunia kerja.”
Sejalan dengan Program Kementerian RI
Program Samsung Tech Institute yang terus digelar secara kontinyu, juga sejalan dengan kebijakan Kemendikdasmen RI terkait Program Pengembangan SMK 2025, yang targetkan lulusan SMK menjadi SDM yang adaptif, kompeten, serta siap bersaing di pasar global. Hal tersebut turut dikonfirmasi oleh Dr Arie Wibowo Khurniawan, S.Si, M.Ak., Direktur SMK, Kemendikdasmen RI. Yang menganggap program STI menjadi salah satu wujud nyata partisipasi Samsung dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
“Program ini memberikan pelatihan yang layak dan strategis bagi murid SMK, memperkuat kesiapan mereka menghadapi tantangan global dan memenuhi kebutuhan dunia industri. Di momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, inisiatif seperti Samsung Tech Institue tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi, tetapi juga mempercepat terwujudnya masyarakat yang berdaulat dan sejahtera, menuju Indonesia yang semakin maju,” tutup Dr Arie.