Logo

Maelyn API

Back to Blog
NewsJuly 31, 2025

Blibli Catat Pertumbuhan Pendapatan 25% Senilai Rp4,9 Triloun di Q2 2025

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: DailySocial
bliblie-commercefinancial reportkusumo martanto
Blibli Catat Pertumbuhan Pendapatan 25% Senilai Rp4,9 Triloun di Q2 2025

PT Global Digital Niaga Tbk (BEI: BELI), perusahaan di balik platform Blibli, melaporkan kinerja keuangan positif pada kuartal kedua (Q2) 2025. Pendapatan bersih konsolidasi tumbuh 25% year-on-year (yoy) menjadi Rp4,9 triliun, naik dari Rp3,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Secara semesteran, pendapatan meningkat 22% yoy menjadi Rp9,6 triliun.

Pertumbuhan didorong oleh peningkatan penjualan di seluruh segmen, khususnya kategori elektronik konsumen, perluasan jaringan toko fisik, dan kinerja positif bisnis online travel agent (OTA). Meski persaingan pasar ketat, perusahaan tetap meningkatkan profitabilitas dengan menurunkan rasio beban operasional terhadap total nilai transaksi (TPV) dari 7,5% pada semester I 2024 menjadi 7,2% pada semester I 2025.

Segmen ritel 1P mencatat pertumbuhan signifikan, dengan laba bruto sebelum diskon (GPBD) melonjak 125% yoy pada kuartal II 2025 menjadi Rp250 miliar. Take rate segmen ini juga meningkat hingga 23% pada semester pertama 2025. Segmen ritel 3P membukukan kenaikan GPBD 20% yoy, sementara segmen toko fisik tumbuh 71% yoy, ditopang penjualan smartphone dan pembukaan delapan toko baru.

CEO Blibli Kusumo Martanto menyampaikan bahwa perusahaan tetap berfokus pada disiplin operasional dan strategi jangka panjang. “Kami memperkuat portofolio produk bernilai tinggi, menyeimbangkan investasi pemasaran ke saluran paling efisien, serta memaksimalkan sinergi ekosistem Blibli Tiket,” ujarnya.

Blibli juga melaporkan berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk program pengembalian kemasan, pengiriman ramah lingkungan, dan kegiatan sosial bagi anak-anak kurang mampu.

Dengan fondasi operasional yang semakin kuat, Blibli optimistis melanjutkan pertumbuhan pada semester kedua 2025 melalui strategi omnichannel, peningkatan kapabilitas logistik, dan inovasi produk.

Berikut ini rangkuman dari laporan keuangan Blibli yang dirilis melalui keterbukaan BEI:

1. Kinerja Keuangan Pendapatan Neto: Rp 9,60 triliun, naik dari Rp 7,85 triliun pada periode yang sama 2024 (pertumbuhan ±22% YoY). Laba Bruto: Rp 1,77 triliun, naik dari Rp 1,55 triliun YoY. Rugi Usaha: Rp 1,14 triliun, relatif sama dengan rugi Rp 1,15 triliun pada 2024. Rugi Bersih: Rp 1,27 triliun (2024: Rp 1,18 triliun). Rugi per Saham Dasar: Rp 9 (2024: Rp 10).

2. Posisi Keuangan Total Aset: Rp 17,39 triliun (naik dari Rp 16,16 triliun per 31 Des 2024). Total Liabilitas: Rp 7,68 triliun (naik dari Rp 6,35 triliun). Total Ekuitas: Rp 9,71 triliun (sedikit turun dari Rp 9,81 triliun). Kenaikan aset terutama berasal dari kenaikan persediaan (Rp 2,91 triliun vs Rp 1,89 triliun) dan piutang usaha. Liabilitas jangka pendek meningkat signifikan terutama dari utang bank jangka pendek (Rp 2,66 triliun vs Rp 1,56 triliun).

3. Arus Kas Arus Kas Operasi: Defisit Rp 2,56 triliun (lebih besar dibanding defisit Rp 2,02 triliun di 2024). Arus Kas Investasi: Defisit Rp 122 miliar (turun dari defisit Rp 1,08 triliun di 2024 karena tahun lalu ada akuisisi entitas anak). Arus Kas Pendanaan: Surplus Rp 2,04 triliun (lebih rendah dari Rp 2,78 triliun pada 2024). Saldo Kas Akhir: Rp 1,81 triliun (turun dari Rp 2,45 triliun per akhir 2024).

4. Perubahan Modal Perusahaan menerbitkan saham baru melalui program MESOP dan penambahan modal tanpa HMETD, sehingga modal disetor meningkat menjadi Rp 33,47 triliun dan tambahan modal disetor menjadi Rp 3,63 triliun. Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten