Bluetooth Headphone JBL ini bisa kita koneksikan secara Wireless ke pemutar kaset, CD, atau Radio yang tidak punya koneksi Bluetooth. Ya, ga perlu kabel lagi buat dengerin koleksi musik kita yang masih ada di kaset atau CD!
Mau dipakai di sistem Entertainment pesawat atau kereta juga bisa. Dia punya kemampuan itu karena ada aksesoris unik dan multifungsi bernama “Smart TX”. Kita bahkan bisa menggunakan aksesoris itu untuk mengatur fungsi si Headphone tanpa perlu Install aplikasi di Smartphone. Mau dipakai Sharing musik ke teman kita juga bisa karena “Smart TX”-nya punya fitur “Auracast”. Selain itu, Headphone ini juga punya fitur “Spatial Audio” dan “Head Tracking” jadi suaranya seperti dari Home Teather. Tentunya punya fitur ANC juga yang kini telah diperbarui sehingga bisa menangkal suara bising dengan lebih baik. Tidak ketinggalan, Bluetooth Headphone ini juga punya baterai yang super irit yang bisa bikin kita dengerin musik nyaris tiga hari non-stop.
Ya, Bluetooth Headphone yang satu ini adalah JBL Tour One M3 Smart TX.
Yang satu ini bisa dibilang sebagai Bluetooth Headphone kelas atas terbaru dari JBL. Jadi fiturnya super lengkap dan punya suara yang berkelas Bahkan dia juga punya sertifikasi “Hi-Res Audio” dan mendukung Codec LDAC.
Oke, pertama-tama kita lihat dulu paket penjualannya.
Paket Penjualan
Untuk kotak kemasannya ada dua lapis yah, yang satu sebagai bungkus luar, yang satu lagi yang berisi unit Headphone dan aksesorisnya. Di dalamnya, tentunya ada unit Headphone-nya yang langsung dibungkus di dalam “Carrying Case”. Lalu ada juga unit “Smart TX”.
Berikutnya ada juga: Kabel USB Type-C to Type-C untuk nge-Charge Kabel USB Type-C to 3.5 MM Audio Jack Dongle USB Type-C to USB Type-A, dan Buku Panduan
Desain JBL Tour One M3 Smart TX
Bentuk dan desain Headphone ini bisa dibilang mirip seperti pendahulunya, JBL Tour One M2. Kalaupun ada perbedaan bisa dibilang minor dari segi penampilan. Salah satunya terlihat pada bentuk Arm yang dibuat lebih Seamless dengan bentuk Cup-nya. Selain itu, perbedaannya juga terlihat dari posisi tombol, konektor, dan lubang mikrofon.
Untuk bagian Slider, dia punya 12 tingkat ukuran untuk masing-masing sisinya. Sementara untuk petunjuk sisi kanan dan kiri ada di bagian dalam Earcup dengan tulisan L dan R yang besar.
Di bagian Cup Headphone terlihat ada delapan lubang untuk Mikrofon.
Dua menghadap depan
Dua menghadap belakang, dan
Empat menghadap samping
Di unit sebelah kiri ada tombol fisik untuk menaikkan dan menurunkan volume suara. Sementara di sebelah kanan ada tombol fisik untuk “Power” dan “Pairing” yang digunakan dengan cara digeser. Ada lampu indikator di celah tombol tersebut. Lalu ada juga “Action Button” untuk memilih mode “Ambient Sound Control”.
Untuk Audio Jack sudah tidak ada disini dan hanya ada konektor USB Type-C. Tapi tenang, di paket penjualan disertakan kabel “USB Type-C to Audio Jack” jadi Headphone ini bisa terhubung langsung ke perangkat yang punya konektor 3.5 MM Audio Jack. Selain itu, kita juga bisa menghubungkan Headphone ini ke perangkat Smartphone, Tablet, atau PC dengan menggunakan kabel “USB Type-C to USB Type-C”. Tentunya konektivitas kabel tersebut akan berguna saat kita butuh suara tanpa Delay seperti saat main Game atau Editing. Dan bisa juga dipakai untuk menghubungkan Headphone ke perangkat yang tidak punya Bluetooth.
Sayang sekali konektivitas dengan kabel mengharuskan Headphone dalam kondisi menyala jadi akan memakan baterai. Koneksi Bluetooth juga akan langsung diputus begitu pakai kabel. Tapi tenang, kalau di-Charge, koneksi Bluetooth ternyata tidak diputus jadi Headphone tetapi bisa digunakan. Menariknya, walaupun menggunakan kabel, kita masih bisa menggunakan fitur-fitur “Ambient Sound Control” seperti “Active Noise Cancellation”.
Beralih ke sisi kanan Cup Headphone, bagian ini digunakan untuk pengendali dengan Gesture sentuhan jari, seperti menggunakan Touchpad. Ketuk sekali untuk Play atau Pause. Ketuk dua kali untuk Next Track. Ketuk tiga kali untuk Previous Track. Ketuk dan tahan untuk mengaktifkan Voice Assistant.
Selain saat mendengarkan musik, Gesture tersebut juga bisa kita gunakan saat melakukan panggilan telepon. Sayangnya, Gesture tersebut tidak bisa kita ubah-ubah fungsinya. Menariknya, kita juga bisa mematikan sepenuhnya fitur Gesture tersebut kalau tidak diperlukan.
Untuk warna, ada tiga pilihan: Blue, Latte, dan yang kami uji kali ini Black.
Spesifikasi
Bobot: sekitar 278 gram
Tipe headphone: Tertutup, Over Ear – Ini membuat Sound Stage tidak luas
Bluetooth: versi 5.3
Codec Bluetooth: SBC, AAC, LDAC, LC3
Driver: Mica Dome Driver berukuran 40 mm
Impedansi: 18 Ohm – Ini tergolong rendah jadi tidak butuh “Amplifier” agar suaranya kencang
Respon frekuensi: 10 Hz sampai 40.000 Hz
Waktu Charging dijanjikan 2 jam dari kosong hingga penuh.
Sementara Charging 5 menit dijanjikan bisa untuk pemakaian selama 5 jam.
Daya tahan baterai untuk pemutaran musik dengan Noise Canceling aktif dijanjikan 40 jam.
Tanpa Noise Cancelling dijanjikan bisa bertahan 70 jam alias hampir 3 hari.
Ini irit banget sih! Bahkan sangat sulit menemukan Bluetooth Headphone lain yang baterainya bisa seirit ini Untuk menelpon, bisa bertahan selama 34 jam dengan Noise Cancelling aktif dan 38 jam tanpa Noise Cancelling. Jadi mau dipakai nonton atau dengerin musik saat naik pesawat terbang dengan durasi perjalanan terpanjang sekalipun (sekitar 20 sampai 24 jam), baterai tidak akan habis meskipun kita aktifkan fitur Noise Cancellation-nya.
Simak pembahasan penggunaannya berikut ini: