Grab Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, di tengah munculnya spekulasi publik mengenai isu merger dan dominasi asing. Dalam pernyataan resminya, Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia menegaskan bahwa spekulasi terkait merger tidak berdasar dan tidak dapat dikomentari lebih lanjut.
Pernyataan tersebut juga menjawab kekhawatiran mengenai status Grab sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Grab menekankan bahwa PMA merupakan bentuk investasi yang sah dan diatur oleh peraturan perundang-undangan Indonesia. Skema ini umum digunakan oleh banyak pelaku industri, termasuk di sektor e-commerce, logistik, hingga energi terbarukan, sebagai pendorong inovasi dan penciptaan lapangan kerja.
Meski berbadan hukum PMA, Grab mengungkapkan bahwa 99% karyawannya adalah Warga Negara Indonesia (WNI), dengan hanya satu orang manajemen yang merupakan WNA. Hal ini mencerminkan dominasi talenta lokal dalam menjalankan operasional dan strategi bisnis Grab di Indonesia.
Sejak beroperasi, Grab mencatat sejumlah kontribusi nyata, antara lain: Menyumbang Rp191 triliun atau setengah dari total kontribusi industri ride-hailing terhadap PDB nasional sebesar Rp382,62 triliun (Studi ITB & Oxford Economics). Menjangkau 1 dari 4 orang Indonesia sebagai pengguna atau mitra. Memberikan peluang kerja bagi lebih dari 50% mitra pengemudi yang sebelumnya menganggur. Menciptakan 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM sejak 2020. Menyalurkan pembiayaan usaha lebih dari Rp1 triliun kepada 25.000+ UMKM. Mengoperasikan 11.000 kendaraan listrik dan mengurangi 26.000 ton emisi karbon.
Grab menutup pernyataan dengan keyakinan bahwa sinergi antara modal global dan talenta lokal adalah fondasi untuk membangun ekosistem digital yang inklusif. Mereka berkomitmen untuk terus tumbuh bersama Indonesia dengan membuka lebih banyak peluang ekonomi dan mendukung penguatan UMKM di berbagai daerah. Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten