**Jakarta, ** Menjadi satu dari tiga brand smartphone di bawah naungan Transsion Holdings, TECNO cukup rutin merilis perangkat konsep dengan inovasi yang cukup mutakhir, kemudian dipamerkan pada ajang teknologi tahunan seperti Mobile World Congress. Kali ini, TECNO kembali memperkenalkan konsep smartphone lipat tiga terbarunya, yang dinamakan Phantom Ultimate G Fold. Dirancang jauh lebih tipis dengan mekanisme lipat berbeda.
Ya, ini merupakan sekuel dari konsep smartphone lipat tiga yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Namun begitu, mekanisme lipatnya dibuat berbeda—alih-alih memiliki hanya satu layar dan mengeksposnya seperti Huawei Mate XT, Phantom Ultimate G Fold memiliki mekanisme lipat “G-Style” di mana semua bagian layar lipatnya bakal tertutup atau tersimpan ke dalam saat tidak digunakan.
Konsep serupa kabarnya bakal digunakan oleh Samsung pada produk trifold perdananya di masa mendatang. Sebelum merilis Phantom Ultimate G Fold, TECNO juga sempat pamerkan smartphone tertipisnya beberapa waktu lalu, yakni SPARK Slim pada gelaran MWC 2025. Memiliki profil setipis 5,75mm saja, smartphone yang bisa dijajal langsung tersebut, sayangnya belum terwujud dalam bentuk produk final sampai saat ini.
_ TECNO POVA 7 Series Hadir Komplit di Indonesia, Tawarkan Desain Stylish_
Lebih Tipis dari Mate XT, Meski Punya Dua Layar
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, layar utama dari smartphone lipat tiga terbaru TECNO, dilipat ke dalam alias inwards. Dengan begitu, layar seluas 9,94 inci tersebut bisa terlindungi secara maksimal saat tidak digunakan. Dan mekanisme ini juga membuat TECNO Phantom Ultimate G Fold memiliki layar eksternal tambahan untuk digunakan secara normal—menjadi pembeda lainnya dari Huawei Mate XT.
Meski jadi punya dua layar terpisah, ketebalan perangkat hanya 11,49mm saja, alias lebih tipis dibandingkan Mate XT (12,8mm), bahkan lebih tipis dari Galaxy Z Fold5 (13,4mm). Dan saat terbuka, hanya 3,49mm saja, versus Mate XT yang berada pada rentang 3,6-4,8mm. Membuat smartphone lipat tiga satu ini jadi yang paling tipis, meski memang bukan unit produksi massal, walaupun juga bisa difungsikan.
Mekanisme lipatnya juga tentu berbeda dengan Huawei, di mana satu per tiga bagian kanan harus tertutup lebih dulu dengan bentuk teardrop, baru kemudian satu per tiga bagian kiri menjadi lipatan terluar. Disebutkan bila TECNO Phantom Ultimate G Fold punya mekanisme kunci lipatan khusus, agar perangkat dapat tertutup secara lebih solid dan presisi.
Untuk menambah durabilitas perangkat, TECNO memiliki untuk menggunakan material ultra high strength steel dengan nilai 2000MPa, serta plat titan fiber khusus untuk sisi belakang perangkat yang memiliki ketebalan hanya 0,3mm saja. Penggemar teknologi yang ingin menjajalnya, bisa langung mengunjungi booth TECNO pada MWC 2026, Februari mendatang, sekaligus inovasi smartphone lainnya yang siap diperkenalkan.
Kapasitas Baterai Smartphone Lipat Tiga TECNO Lebih Besar dari Samsung
Karena masih bersifat konsep, TECNO belum menyebutkan secara gamblang spesifikasi smartphone lipat tiga terbarunya satu ini. Selain profilnya yang lebih tipis dan lebih kuat serta dimensi layar lipatnya, belum disebutkan jenis dan dimensi layar eksternalnya. Meski dalam gambar terlihat memiliki ukuran yang cukup luas.
Bagaimana dengan chipset-nya? TECNO hanya menyebutkan bila smartphone lipat tiga yang ramping satu ini bakal hadir membawa performa tinggi, tanpa secara jelas apakah menggunakan chipset dari Qualcomm, MediaTek atau lainnya. Untuk kapasitas baterainya, disebut bakal lebih dari 5000 mAh, alias lebih lega dari Galaxy Z Fold7 yang baru saja diperkenalkan oleh Samsung pekan ini.
Pada eksterior perangkat, juga terlihat bila smartphone lipat tiga dari TECNO siap mengusung tiga sensor kamera berbeda. Dengan sistem lipat yang fleksibel, tentunya pengambilan gambar bisa lebih mudah, seolah memiliki tripod yang sudah built-in. Menurut Gizmo friends, berapa harga yang cocok untuk konsep smartphone lipat tiga TECNO satu ini?