Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, posisi raja DRAM dunia bergeser. SK hynix berhasil menyalip Samsung Electronics dan kini duduk di puncak pasar chip memori. Pergeseran ini jadi momen penting karena Samsung sudah mendominasi sejak 1992.
Kunci utama kemenangan SK hynix ada pada chip high bandwidth memory (HBM). Mereka punya kontrak eksklusif dengan NVIDIA, yang saat ini jadi pemain terbesar di dunia AI. Sementara itu, Samsung masih belum mendapatkan kerja sama serupa, meski sudah memasok HBM3E ke AMD dan Broadcom.
Dari sisi angka, perbedaan pasar terlihat cukup drastis. Pangsa pasar Samsung turun dari 41,5 persen di akhir 2024 menjadi hanya 32,7 persen pada paruh pertama 2025. Ini tercatat sebagai penurunan terbesar sejak perusahaan mulai mencatat data pada 1999.
Di sisi lain, SK hynix justru terus meroket. Mereka menguasai 36,3 persen pasar pada awal 2025, naik signifikan dari 27,7 persen di tahun 2022. Anak usaha SK hynix di Amerika Serikat bahkan mencatat penjualan 17,79 miliar dolar AS, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Para analis memperkirakan SK hynix bakal tetap kuat di pasar HBM dalam waktu dekat. Meski persaingan dari produsen lain dipastikan makin ketat, posisi mereka saat ini sudah terlanjur kokoh. Pertanyaannya, apakah Samsung bisa bangkit lagi untuk merebut tahtanya?