**Yogyakarta, ** Menjelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, film animasi Merah Putih: One For All bisa jadi tontonan kamu di bioskop. Film animasi ini merupakan garapan Perfiki Kreasindo.
Film animasi Merah Putih: One For All ini ramai dibicarakan oleh netizen karena mereka menganggap animasi dari film ini tidak sesuai dengan budget harga yang dikeluarkan yaitu Rp6,7M. Informasi film yang disutradari oleh Endiarto dan Bintang ini dibagikan oleh akun Instagram @movreview.
Film berdurasi 70 menit ini memiliki tema keberagaman Indonesia. Diproduseri oleh Toto Soegriwo, film animasi Merah Putih: One For All ini dikatakan bernilai menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.
__ Sinopsis A Normal Woman, Penuh Konflik Keluarga, Asmara dan Misterius
Sinopsis Film Animasi Merah Putih: One For All
(Foto: akun X @IndoPopBase)
Masih bersumber dari akun yang sama, film animasi Merah Putih One For All mengisahkan delapan anak dari berbagai latar belakang budaya. Ada yang dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa.
Mereka bersatu untuk menjalani misi heroik yaitu mencari bendera merah putih yang hilang secara misterius sebelum upacara Hari Kemerdekaan dimulai. Film Merah Putih: One For All ini akan tayang mulai 14 Agustus 2025 di bioskop Indonesia
Kritik Netizen Pada Trailer Film Animasi Merah Putih: One For All
Film ini diketahui telah diproduksi sejak Juni 2025, jarak yang hanya sebulan ini terbilang cepat dalam membuat film animasi. Informasi tersebut dengan hasil dari trailer film animasi Merah Putih: One For All membuat banyak netizen berkomentar di X (sebelumnya Twitter).
Mereka mempertanyakan kualitas film yang terlihat tidak serius namun menghabiskan dana yang begitu besar. Bahkan dari segi posternya terlihat tidak begitu menarik.
Tak jarang juga mereka membandingkan film animasi Merah Putih: One For All dengan Jumbo— film animasi populer dari Indonesia karya Ryan Andriandhy. Namun ada beberapa fakta lainnya yang terkuak seperti film Jumbo menghabiskan total Rp 70M, angka yang besar dan berbeda dengan budget Merah Putih: One For All.
Meski begitu, ada beberapa hal yang mengganjal seperti beberapa bahan untuk membuat animasi adalah premade karakter yang bila dihitung biayanya tidak mencapai 1000 USD atau sekitar Rp16,2 juta. Toto selaku produser juga turut bersuara terkait ramainya pembahasan filmnya yang akan tayang tersebut.
Dengan premade karakter yg bundling ngak sampe 1000usd hmmm pic.twitter.com/r0BwxepSFG
— 死の外科医 (@Nandy_Aprian) August 9, 2025
Tanggapan Produser Terhadap Kritik Netizen
Melansir dari Pojoksinema, proses pengerjaan film ini sudah direncanakan sejak setahun lalu atas kerja samanya bersama dengan animator Bintang Takari. Ia bercerita bahwa bagian animasi diserahkan kepada animator berdomisili Singapura tersebut, sedangkan dia dan tim dibagian manajemen sampai ke penayangan. Pada Juni 2025, proses pengerjaan animasi ini mulai diseriuskan dan Toto menyebut tak ada serupiah pun dari pemerintah.
”Serupiah pun tak ada dari pemerintah,” ujar Toto.
Adapun masih banyak lagi tanggapan netizen mengenai film animasi Merah Putih: One For All ini. Selain membandingkannya dengan Jumbo, banyak juga yang membandingkan film ini dengan animasi Adit, Sopo dan Jarwo. Jadi apakah Gizmo friends tertarik menonton?