Smart TV ini pakai layar 4K, QLED, bisa 120 Hz, mendukung HDR10+, dan ada juga Dolby Atmos! Ini adalah TCL T6C.
Lini Smart TV ini disebut TCL menawarkan warna yang lebih hidup dan yang penting tahan lama! Selain itu, Quantum Dot ini katanya bikin mata gak cepat lelah saat nonton. Garansinya sampai 10 tahun untuk burn-in! Panjang ini! Fiturnya? Banyak! Bahkan ada beberapa fitur berbasis AI yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tampilan di TV ini. Ini berkat penggunaan AIPQ Processor. Efeknya, tampilan warna di TV ini katanya jadi punya saturasi tinggi, mendekati 100% DCI-P3. TV ini juga pakai OS Google TV. Jadi dukungan aplikasinya melimpah.
Langsung saja kita mulai saja pembahasan Smart TV ini!
It’s Time to Change to QLED! Ya, menurut TCL, ini sudah waktunya untuk ganti ke TV QLED. TCL sendiri sudah terbilang berpengalaman sekali di dunia QLED, dengan 2485 paten global terkait QLED yang sudah mereka kreasikan. Karena itu, mereka menghadirkan beberapa lini Smart TV QLED mereka ke Indonesia, termasuk T6C ini, yang diposisikan untuk mengisi kelas menengah.
Bersama T6C ini, mereka juga membawa lini V5C yang diposisikan di kelas terjangkau serta C6KS yang diposisikan di kelas premium. Untuk lini T6C, Smart TV ini hadir dalam 6 pilihan ukuran, mulai dari 43”, 50”, 55”, 65”, 75”, sampai 85”. Nah, yang akan kita review ini adalah yang ukuran 55”.
Kita mulai saja pembahasan TV ini, mulai dari paket penjualannya.
Paket Penjualan
Paket penjualan TV ini berisi:
unit Smart TV
2 buah stand, lengkap dengan bautnya
kabel power
kabel konverter AV In ke 3 RCA
remote Bluetooth
paket dokumen
Desain TCL T6C
Smart TV TCL yang satu ini disebut menggunakan Metallic Bezel-less Design, yang terlihat minimalis namun tetap modern. Tebal bezel kiri-atas-kanan ada di sekitar 8 mm saja. Sementara bezel bawah layar agak lebih tebal di sekitar 15 mm. Ini wajar untuk sebuah TV ya.
Di dasar TV ini terdapat sebuah tombol power, yang juga merangkap sebagai tombol kontrol di TV ini. Kemudian terdapat pula 2 unit speaker di tempatkan di area kiri-kanan dasar TV ini. Selain itu, ada juga 2 buah Stand atau kaki-kaki, yang terletak di ujung kiri-kanan area dasar TV ini.
Stand ini terbilang cukup kokoh dan ini mengangkat TV sekitar 5 cm dari permukaan meja. Ini sedikit kurang tinggi kalau mau pasang soundbar di di bawah TV nya. Jadi kalau butuh pakai soundbar tambahan, kita harus menempatkan soundbar nya di depan TV.
Beralih ke sisi belakang. Ada area yang sedikit menonjol di daerah tengah bawah. Ada lubang mounting VESA 200 x 200 mm di area ini. Di sebelah kiri area tersebut ada konektor power. Sementara di sebelah kanan area tersebut ada konektor I/O, yang semuanya menghadap ke samping.
Untuk dimensinya: Tanpa stand: 122 x 70 x 8 cm Dengan stand: 122 x 75 x 26 cm
Spesifikasi
TV ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: Layar: Ukuran: 55” Resolusi: 4K (3840 x 2160 px) Panel HVA dari TCL. Eits ini HVA ya, bukan VA. Beda itu. HVA ini banyak disebut sebagai “IPS Level”.
Kalau menurut TCL, panel ini disebut menawarkan kontras yang lebih tinggi dan detail gambar yang lebih tajam. Selain itu, panel ini juga menawarkan view angle luas, lebih dari 178° Horizontal dan Vertikal. Teknologi layar: QLED
QLED ini disebut TCL kekinian serta aman dan nyaman, membuat mata kita tidak cepat lelah saat nonton. Refresh rate: up to 120 Hz. Tapi, untuk resolusi 4K, kita hanya bisa dapat sampai 60 Hz. Video Processor: AIPQ Processor HDR: HDR10+, Dolby Vision
Dilengkapi juga dengan fitur penunjang tampilan seperti:
Ai-Clarity
Ai-Color
Ai-Contrast
Ai-HDR
Audio: dual speaker
Mendukung Dolby Atmos
OS: Google TV
Google Assistant dan Chromecast Built-In tentunya tersedia
Konektivitas:
Wi-Fi
Bluetooth
Ethernet
TV: Digital & Analog, tentunya sudah mendukung DVB-T2 yang digunakan untuk TV Digital di Indonesia.
Jadi, kalau mau nonton siaran TV digital lokal, cukup pasang antena saja. Gak perlu pakai STB tambahan lagi.
Konektor I/O
Dari atas ke bawah:
Ethernet
3 Port HDMI 2.1
Port dengan laber HDMI 3 mendukung eARC/ARC
Semua port HDMI ini mendukung input sampai 4K 60 Hz atau QHD 120 Hz.
Antenna In
AV in
Digital Audio Out
Untuk penggunaan dan pengalamannya, simak selengkapnya lewat video review berikut ini: