Jakarta, Gizmologi – Razer baru saja memperluas lini BlackWidow dengan menghadirkan dua model anyar: Razer BlackWidow V4 Low-profile HyperSpeed dan Razer BlackWidow V4 Low-profile Tenkeyless HyperSpeed. Keduanya hadir dengan konsep keyboard low-profile yang lebih ramping, namun tetap menawarkan performa kelas atas.
Kehadiran varian low-profile ini menarik perhatian karena Razer dikenal konsisten menghadirkan keyboard mekanikal berdesain bongsor dengan travel key yang tinggi. Namun, tren ergonomi dan kebutuhan akan perangkat lebih ringkas membuat brand ini akhirnya merilis versi lebih tipis, menyasar gamer yang ingin kenyamanan tanpa mengorbankan performa.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Tidak semua gamer terbiasa dengan layout dan feel low-profile yang biasanya identik dengan laptop atau keyboard mekanis tipis. Di sisi lain, ada pula peluang besar: desain lebih ramping bisa menjadi jawaban untuk pemain yang ingin setup lebih minimalis, baik untuk gaming maupun produktivitas.
__ Razer Luncurkan Wolverine V3 Pro, Controller Esports untuk Pemain PC Kompetitif
Ergonomi dan Ketahanan Jadi Andalan
Razer menyematkan switch mekanikal khas mereka, mulai dari Green, Yellow, dan Orange ke dalam format low-profile. Dengan key height yang lebih rendah, keyboard ini diklaim lebih nyaman digunakan untuk sesi gaming panjang karena pergelangan tangan tidak perlu menekuk terlalu dalam. Razer juga menekankan bahwa keyboard ini tetap bisa dipakai tanpa wrist rest tambahan, sesuatu yang jarang ditawarkan kompetitor.
Selain sisi ergonomi, Razer juga memperhatikan durabilitas. Keyboard BlackWidow V4 Low-profile menggunakan material 5052 aluminium alloy sebagai top case, dipadukan dengan dual sound-dampening foam, stabilizer yang sudah dilumasi pabrik, dan pelat baja. Kombinasi ini bukan hanya meningkatkan kekuatan struktur, tetapi juga menghasilkan suara ketikan yang lebih bersih dan solid. Switch low-profile yang dipakai pun diklaim mampu bertahan hingga 80 juta kali tekan, melebihi standar industri keyboard gaming saat ini.
Dari sisi estetika, Razer tidak ketinggalan menyertakan Chroma RGB. Berkat desain switch dengan housing transparan, cahaya RGB bisa terpancar lebih terang dan rata. Fitur ini jelas ditujukan untuk gamer yang menjadikan pencahayaan sebagai bagian penting dari setup gaming mereka. Meski begitu, ada kalangan gamer profesional yang justru lebih memprioritaskan performa ketimbang tampilan, sehingga fitur ini bisa jadi hanya pelengkap.
Konektivitas Cepat dan Fitur Tambahan
Keunggulan lain dari lini BlackWidow V4 Low-profile ini terletak pada konektivitas. Razer membekali keyboard dengan HyperSpeed Wireless 2.4 GHz yang mendukung polling rate hingga 1000 Hz, memastikan input minim delay. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa memasangkan mouse Razer kompatibel ke dongle yang sama, sekaligus menghubungkan hingga tiga perangkat via Bluetooth. Dengan begitu, keyboard ini bisa dipakai lintas platform tanpa ribet.
Razer juga menambahkan beberapa kontrol ekstra, seperti roller multifungsi yang bisa diklik, tombol makro khusus, hingga indikator baterai yang mudah diakses. Bagi gamer yang sering berpindah fungsi antara bermain, mendengarkan musik, hingga streaming, fitur ini bisa jadi nilai tambah. Dari sisi daya tahan, Razer mengklaim keyboard ini sanggup dipakai hingga 980 jam dalam mode hemat daya, meski angka tersebut tentu akan bervariasi tergantung penggunaan dan tingkat kecerahan RGB.
Namun, tidak semua gamer akan merasa cocok. Dengan harga mulai dari $199 hingga $229, keyboard ini jelas berada di segmen premium. Bagi gamer kasual, harga tersebut mungkin terasa terlalu tinggi, apalagi ada banyak opsi low-profile keyboard lain dari brand kompetitor seperti Logitech atau Keychron yang lebih terjangkau. Razer tampaknya memang lebih menargetkan segmen enthusiast dan gamer profesional yang rela membayar lebih untuk pengalaman maksimal.