Logo

Maelyn API

Back to Blog
NewsAugust 25, 2025

Pengalaman Menggunakan vivo Vision, Punya Potensi yang Besar di Industri

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: Gizmologi
Desain vivo VisionMixed RealityVivovivo visionvivo Vision Mixed Reality
Pengalaman Menggunakan vivo Vision, Punya Potensi yang Besar di Industri

Dongguan, Gizmologi – Setelah hari peluncuran vivo Vision sebagai salah satu perayaan ulang tahun ke-30 mereka, saya mendapatkan kesempatan dalam menjajal langsung vivo Vision. Bisa dikatakan, ini merupakan sebuah spatial computer yang dirancang oleh vivo dan berhasil menggebrak pasar industri yang digeluti oleh vivo.

Nah, pada awalnya saya memang skeptis terkait spatial computer yang ada di pasaran. Bahkan, saya merasa bahwa ini adalah salah satu produk yang tergolong belum siap untuk menerjang pasar, karena memang produk Vision di pasaran belum bisa merealisasikan apa yang telah diklaim dan dijanjikan (kebanyakan dari produk).

Maka dari itu, saya secara pribadi timbul rasa skeptis terkait vivo Vision yang akan saya jajal di kantor atau markas vivo. Oleh karena itu, berikut adalah kesan dan cerita saya setelah menjajal vivo Vision.

__ Rayakan 30 Tahun, vivo Perkenalkan Inovasi Mixed Reality Vision Discovery Edition

Responsif dan Intuitif

Menurut saya, setelah saya menggunakan vivo Vision dan saya mendapatkan kesan pertama saya yang tergolong singkat, bisa dikatakan ini adalah salah satu komputer spasial paling berpotensi. Mengapa? Karena saya merasa vivo Vision ini sudah menghadirkan kesan yang cukup baik walau ini merupakan phase 1.

Selain itu, responsif akan selalu terbelit di dalam pikiran saya. Kita juga mengetahui bahwa vivo selalu mengatakan bahwa responsif dan kemampuan membaca gerakan tangan akan sangat mudah. Nah, hal ini sudah berhasil dijawab oleh produk yang satu ini.

Saya merasa sangat mudah menggeser dan memperbesar layar menggunakan tangan saya. vivo Vision ini sudah cukup berhasil memberikan saya pengalaman layaknya sebuah komputer tanpa adanya monitor. Ya, frameless computer yang sering kita lihat dari berbagai film Marvel, terkhusus adegan Tony Star (Iron Man) yang tengah membangun armor Iron Man.

Selain itu, saya juga diminta untuk mengetes berbagai aplikasi yang sudah ada di vivo Vision. Misalnya terdapat game, dan dalam game tersebut memang secara khusus dirancang untuk vivo Vision, sehingga saya mendapatkan pengalaman bermain drum sungguhan. Uniknya lagi, ketika kamu bermain game yang memiliki sebuah peta dalam game tersebut, kamu bisa melakukan zoom in dan zoom out hanya dengan gerakan jari, dan ini membuat saya merupakan seorang profesor yang tengah menganalisis sesuatu dalam peta.

Kenyamanan Ketika Digunakan

Seperti yang sudah ditekankan oleh vivo, kabarnya memang produk ini akan menjadi spatial computer dengan bobot paling ringan dan memiliki kenyamanan paling maksimal. Ketika sudah saya jajal, memang vivo Vision ini memiliki kenyamanan yasng jauh lebih baik ketika kamu menggunakan Apple Vision. Dari segi bobot memang sudah terlampau jauh dan juga vivo Vision ini memiliki dimensi yang lebih mungil dibandingkan komputer spasial lainnya.

Selain itu, strap dan busa yang disediakan memang secara khusus memberikan kenyamanan tersendiri. Jadi, petugas yang mengawal saya menjajal vivo Vision ini memang secara khusus memberikan banyak jenis busa yang bisa menyerupai bentuk dahi saya, sehingga kenyamanan yang dirasakan bisa lebih maksimal.

Kemudian, pada bagian strap memang sangat mudah diatur dan adjustable. Jadi, bisa sangat menyesuaikan kepala bagian belakang para penggunannya. Memang, kami semua yang datang dari Indonesia pada awalnya sudah waspada jika vivo Vision tidak akan pas untuk kepala-kepala dari luar pasar Tiongkok. 

Selain itu, vivo Vision juga menghadirkan berbagai jenis lensa yang bisa digunakan oleh para pengguna yang menggunakan kacamata. Jadi, petugas vivo akan mengecek lensa kacamata yang digunakan, sehingga para pengguna bisa dengan nyaman selama mendapatkan berbagai pengalaman menggunakan vivo Vision.

Menjadi Sebuah Produk dengan Potensi Besar

Secara keseluruhan, vivo Vision berhasil memberikan kejutan yang cukup menyenangkan. Dari sisi pengalaman penggunaan, perangkat ini sudah terasa responsif, intuitif, dan mampu menghadirkan interaksi yang berbeda dari spatial computer lain di pasaran. Walaupun masih dalam tahap awal, vivo berhasil menunjukkan bahwa Vision bukan sekadar gimmick, melainkan benar-benar bisa menjadi pintu masuk ke pengalaman komputasi baru.

Kenyamanan penggunaan juga menjadi nilai tambah yang signifikan. Dengan bobot ringan, dimensi lebih kecil, serta strap dan busa yang bisa disesuaikan, vivo Vision terasa ramah dipakai dalam durasi cukup lama. Fitur tambahan berupa opsi lensa untuk pengguna kacamata semakin memperkuat kesan bahwa vivo ingin menjangkau lebih banyak kalangan tanpa mengorbankan kenyamanan.

Namun, tentu masih ada ruang besar untuk pengembangan. Ekosistem aplikasi, integrasi dengan perangkat lain, hingga kebutuhan akan konten yang lebih variatif akan menjadi penentu apakah vivo Vision bisa bersaing di pasar yang sudah lebih dulu diramaikan oleh pemain besar. Tantangan ini justru bisa menjadi peluang bagi vivo untuk membangun identitasnya sendiri dalam industri spatial computing.

Pada akhirnya, vivo Vision punya potensi yang sangat besar untuk membawa arah baru bagi teknologi komputasi masa depan. Jika vivo konsisten mengembangkan produk ini dengan dukungan ekosistem yang matang, bukan tidak mungkin Vision akan menjadi salah satu standar baru dalam pengalaman digital. Menurut saya, ini adalah langkah awal yang berani, dan patut diapresiasi sebagai inovasi yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.