NVIDIA makin tak terbendung di pasar kartu grafis desktop. Di kuartal pertama 2025, perusahaan ini berhasil meraih pangsa pasar hingga 92 persen menurut laporan Jon Peddie Research.
Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari AMD yang sebelumnya sempat naik, namun kini hanya mencatat 8 persen. Intel bahkan nyaris hilang dari peta persaingan dengan angka di bawah 0,1 persen.
Kondisi ini terjadi meski baik NVIDIA maupun AMD meluncurkan GPU baru di awal tahun. Namun, minat pasar tampaknya jauh lebih besar terhadap produk NVIDIA, walau harga jualnya masih melambung tinggi.
Tren kebutuhan GPU juga makin didorong oleh lonjakan permintaan dari sektor AI. Banyak perusahaan berlomba-lomba memborong kartu grafis untuk mendukung layanan AI generatif mereka.
Sayangnya, di sisi lain penjualan CPU desktop justru turun cukup tajam. AMD yang tengah naik daun di pasar prosesor gaming lewat lini X3D ikut terdampak dengan penurunan permintaan.
Jika melihat data dari Steam, AMD masih punya harapan lewat pengguna PC gaming. Per Mei 2025, pangsa GPU mereka naik tipis jadi 17,6 persen, meski angka ini mencakup juga GPU laptop dan grafis terintegrasi.
Ke depan, AMD mungkin bisa mengejar lewat lini Radeon RX 9070 dan 9060 XT yang dianggap punya nilai lebih baik dibanding GPU NVIDIA. Selain itu, produk mereka lebih mudah ditemukan di pasar, meski tetap saja masih sulit dicari walau harganya ideal.
Meski begitu, hal ini semakin menegaskan posisi NVIDIA saat ini sebagai raksasa yang sulit digeser. Bagaimana tidak, AMD yang merupakan pesaing paling dekatnya saja masih terpaut sangat jauh, sedangkan Intel, mungkin tak perlu ditanyakan lagi.