Logo

Maelyn API

Back to Blog
NewsAugust 7, 2025

DLSS 4 Hadir di The First Descendant, NVIDIA Dorong Batas Performa Gaming PC

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: Gizmologi
Berita GameBerita Game IndonesiaGamesNVIDIANVIDIA DLSS 4
DLSS 4 Hadir di The First Descendant, NVIDIA Dorong Batas Performa Gaming PC

Jakarta, Gizmologi – NVIDIA terus memperkuat posisinya di industri game PC melalui teknologi RTX yang kini sudah diadopsi lebih dari 800 judul game dan aplikasi. Setiap minggunya, daftar ini terus bertambah dengan kehadiran fitur-fitur seperti DLSS (Deep Learning Super Sampling), Reflex, serta berbagai efek ray tracing yang mendorong visual dan performa ke tingkat lebih tinggi.

Selain itu, NVIDIA kembali membawa pembaruan penting: DLSS 4 dengan fitur Multi Frame Generation kini hadir di dua judul baru, yaitu The First Descendant dan Death Relives. Kehadiran fitur ini diklaim mampu melipatgandakan frame rate secara signifikan, bahkan hingga nyaris lima kali lipat pada resolusi 4K. Fitur ini menjadi bagian dari strategi NVIDIA untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus, responsif, dan visual yang imersif khususnya bagi pengguna kartu grafis GeForce RTX generasi terbaru.

Namun, di tengah klaim teknologi yang mengesankan, ada juga kekhawatiran dari sebagian kalangan gamer. Beberapa pihak menilai bahwa fokus pada optimalisasi lewat DLSS justru bisa menyembunyikan keterbatasan performa native dari game itu sendiri, terutama di judul-judul yang sangat bergantung pada upscaling untuk mencapai frame rate tinggi. Selain itu, tidak semua pengguna memiliki perangkat keras yang mendukung fitur-fitur mutakhir ini, yang berpotensi menciptakan kesenjangan dalam pengalaman bermain.

__ Pemerintah Buka Peluang Blokir Roblox, Alasannya Karena Ada Kekerasan

The First Descendant Tampil Lebih Spektakuler di Season 3 Berkat NVIDIA DLSS 4

Game The First Descendant, sebuah third-person action-RPG shooter berbasis Unreal Engine 5, menjadi salah satu sorotan utama minggu ini. Season ketiganya yang bertajuk “Breakthrough” resmi diluncurkan pada 7 Agustus, menghadirkan area terbuka baru, Raid kolosal untuk delapan pemain, serta fitur kendaraan hoverbike yang mempermudah eksplorasi dunia game yang semakin luas.

Secara teknis, The First Descendant sudah mendukung sejumlah fitur RTX sejak awal, termasuk DLSS Super Resolution, Ray Reconstruction, Reflex, dan efek ray tracing lainnya. Kini, dengan tambahan DLSS 4 dengan Multi Frame Generation, NVIDIA mengklaim bahwa performa bisa melonjak hingga 4,9 kali lipat di resolusi 4K, dan 3,9 kali lipat di 1080p. Hasilnya, pengguna RTX 5070 Ti bisa merasakan frame rate hingga 180 FPS, sementara RTX 5090 mampu menyentuh 247 FPS.

Meski demikian, angka-angka performa tersebut hanya bisa dicapai oleh sistem dengan GPU terbaru dari lini RTX 50 Series, yang tentu tidak dimiliki semua gamer. Pengguna GPU generasi sebelumnya mungkin tidak bisa menikmati peningkatan performa yang sama, sehingga dapat menimbulkan pertanyaan: apakah game ini benar-benar dioptimalkan secara adil untuk berbagai kelas perangkat keras, atau hanya mengandalkan teknologi DLSS untuk “menambal” keterbatasan engine?

Death Relives Hadirkan Horor Aztec dengan Sentuhan Teknologi

Berbeda dari The First Descendant, game Death Relives dari Nyctophile Studios hadir dengan nuansa horor yang kental. Game ini mengusung latar budaya Aztec, di mana pemain harus bertahan hidup dari kejaran dewa kuno sambil memecahkan teka-teki untuk menyelamatkan ibu karakter utama dari ritual pengorbanan.

Dibangun di atas Unreal Engine 5.4, Death Relives memanfaatkan DLSS 4 dengan Multi Frame Generation, DLSS Super Resolution, serta teknologi Reflex untuk mengurangi latensi input. Dengan semua fitur ini, pengembang berharap bisa memberikan pengalaman bermain yang halus, cepat, dan tetap imersif, terutama saat atmosfer mencekam jadi bagian penting dari gameplay.

Namun, fokus pada peningkatan performa lewat teknologi seperti DLSS juga menimbulkan catatan kritis. Beberapa pengamat industri mempertanyakan apakah pengalaman horor dalam game ini masih tetap kuat jika sebagian besar peningkatan visual diperoleh lewat proses rekonstruksi AI, bukan rendering asli. Belum lagi, jika game terlalu mengandalkan DLSS untuk berjalan lancar, bagaimana dengan pengguna GPU kelas menengah yang belum mendukung fitur-fitur terbaru ini secara optimal?

RTX di QuakeCon 2025: Hadiah, Tantangan, dan Antusiasme Komunitas

Selain peluncuran teknologi baru, NVIDIA juga meramaikan QuakeCon 2025 di Texas dengan serangkaian kegiatan di booth GeForce. Pengunjung bisa mengikuti tantangan di game DOOM: The Dark Ages maupun DOOM 2: Ray Traced, dengan hadiah menarik seperti GPU GeForce RTX 5070 Founders Edition dan PC kustom bertema DOOM.

Setiap peserta bahkan bisa mendapatkan merchandise eksklusif seperti frisbee bertema GeForce RTX dan QuakeCon, selama persediaan masih ada. Ajang ini bukan hanya ajang promosi, tapi juga bentuk pendekatan langsung NVIDIA ke komunitas gamer yang menjadi basis kuat pengembangan ekosistem RTX selama ini.