Platform teknologi MWX mengumumkan rencana peluncuran marketplace AI terdesentralisasi yang dirancang khusus bagi 400 juta pelaku UMKM di seluruh dunia. Inisiatif ini bertujuan menghadirkan solusi AI kelas enterprise secara langsung, tanpa perantara atau sistem tertutup, guna mempercepat transformasi digital.
Marketplace ini akan menawarkan layanan Agentic AI, yaitu agen cerdas yang dapat beroperasi dan mengambil keputusan secara otonom atas nama pengguna. Teknologi ini memungkinkan UMKM mengotomatisasi proses bisnis seperti pemasaran, keuangan, hingga SDM melalui API modular dan antarmuka yang mudah digunakan.
Secara khusus platform MWX dibangun di atas arsitektur blockchain Solana, memungkinkan transaksi cepat, dukungan pembayaran dalam fiat maupun token kripto (MWXT), serta integrasi lintas sistem melalui smart contract.
MWX merupakan inisiatif dari tim di balik MediaWave, perusahaan intelijen digital asal Indonesia, dengan dukungan ekosistem global. Tim pendiri terdiri dari tokoh berpengalaman seperti Nanda Ivens (eks-CMO Tokocrypto) dan Yose Rizal, serta penasihat global Pandu Sastrowardoyo. Mereka membawa pengalaman 15 tahun dalam pengembangan solusi AI lintas industri.
“Kami membangun warisan AI yang sebelumnya melayani korporasi multinasional, dan kini kami hadir untuk 400 juta UMKM sebagai tulang punggung ekonomi dunia,” ujar Co-Founder & CEO MWX Nanda Ivens. “Ini bukan soal jargon teknologi, tapi tentang membawa AI lebih membumi—agar UMKM bisa memilikinya, menggunakannya, dan membentuknya sesuai kebutuhan mereka.”
Secara struktur, MWX dikelola oleh tiga entitas terintegrasi: PT Mediawave Interaktif sebagai pengembang teknologi, MWX Global Pte Ltd di Singapura sebagai operator marketplace dan manajemen vendor, serta MWX Foundation dan MWX Labs yang menangani tata kelola DAO, tokenisasi, dan pengembangan ekosistem. Model bisnis MWX mencakup komisi transaksi dan sistem pembakaran token secara on-chain untuk menjaga kelangkaan token, serta program buyback sebesar 15% dari laba kuartalan.
“MWX bukan sekadar ikut tren AI generatif. Platform ini dibangun di atas pengalaman 15 tahun dengan alat AI yang telah digunakan lintas industri,” kata Pandu. “Kami ingin menjembatani kesenjangan adopsi AI, agar bisnis kecil bisa tumbuh dengan teknologi yang tepat guna.”
MWX menargetkan 1 juta pengguna UMKM dan ribuan startup AI di Asia Tenggara pada 2028, dengan akses private beta yang akan dibuka dalam waktu dekat serta sistem tata kelola komunitas yang menyusul. Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten