Jakarta, Gizmologi – MSI resmi meluncurkan jajaran pendingin cair all-in-one (AIO) terbaru mereka, MPG CORELIQUID P13 Series, untuk menjawab kebutuhan pengguna yang membangun PC generasi baru dengan CPU berdaya tinggi. Produk ini menargetkan pengguna enthusiast, kreator konten, hingga gamer hardcore yang menginginkan sistem pendingin efisien tanpa mengorbankan estetika.
Mengusung tampilan premium dengan layar IPS 2,1 inci dan lapisan kaca melengkung penuh, MSI menawarkan perpaduan antara fungsionalitas dan gaya. Sistem ini dirancang tidak hanya untuk performa, tetapi juga tampil rapi dan bersih berkat teknologi Streamline yang menyembunyikan kabel dan tubing sepenuhnya.
Namun, muncul pertanyaan wajar: apakah semua fitur ini benar-benar relevan bagi sebagian besar pengguna PC, atau lebih ditujukan untuk pasar hobi yang mengedepankan estetika rakitan?
__ LIAN LI Rilis O11D MINI V2 Sebagai Casing dengan Dukungan Maksimal untuk PC Enthusiast
Performa Pendinginan Semakin Ditingkatkan
MPG CORELIQUID P13 dibekali kipas CYCLOBLADE 9 yang dirancang menghasilkan tekanan statis tinggi untuk mempercepat pelepasan panas. Kipas ini dikombinasikan dengan basis tembaga datar terbaru dan yang menawarkan kontak lebih merata dengan permukaan CPU. Di balik blok pendingin, struktur mikrochannel 0,1 mm mempercepat aliran cairan pendingin langsung ke sumber panas CPU.
MSI mengklaim kombinasi ini mampu menjaga suhu tetap rendah bahkan dalam beban kerja ekstrem. Pendingin ini juga menjanjikan operasi yang lebih hening berkat efisiensi aerodinamis dan manajemen suhu otomatis melalui chip pintar.
Dari sisi tampilan, MSI memberikan nuansa elegan pada sistem dengan cover kaca melengkung dan screw cap tersembunyi. Semua kabel terintegrasi ke dalam tubing berbalut, menciptakan siluet minimalis yang rapi tanpa kabel kusut atau konektor mengganggu. Desain ini memang menambah nilai visual dalam casing dengan panel transparan, terutama untuk pengguna yang mengutamakan estetika build mereka.
Fokus pada Pengalaman Pengguna, tapi Tidak untuk Semua Kalangan
Untuk memudahkan pengguna rakit PC (DIY builder), MSI membekali produk ini dengan sejumlah fitur seperti UNI Bracket yang kompatibel dengan socket Intel dan AMD, serta EZ Conn Design yang memungkinkan instalasi kipas dan koneksi ARGB dengan satu kabel khusus. Ditambah kipas yang sudah terpasang sebelumnya dengan konektor tersembunyi, proses instalasi dijanjikan lebih singkat dan rapi.
Melalui software MSI Center, pengguna bisa memantau suhu, kecepatan kipas, hingga menampilkan animasi, logo pribadi, jam digital, atau bahkan menjadikan layar pendingin sebagai extended display. Ini menjadi fitur unik yang jarang ditawarkan AIO lain, sekaligus menciptakan opsi personalisasi tingkat tinggi.
Namun di sisi lain, fleksibilitas software dan kegunaan fitur layar LCD masih bisa diperdebatkan. Bagi sebagian pengguna, fitur-fitur tersebut bisa jadi hanya gimmick yang jarang dimanfaatkan setelah beberapa minggu penggunaan. Apalagi jika tidak didukung dengan software yang ringan dan stabil, dan isu yang di masa lalu sempat muncul di lini perangkat lunak buatan MSI.
Belum lagi, dengan spesifikasi tinggi dan elemen desain premium, harga jual MPG CORELIQUID P13 diperkirakan tidak murah. Ini bisa menjadi penghalang bagi pengguna dengan anggaran terbatas yang lebih fokus pada fungsi daripada tampilan. Mengingat pasar pendingin cair AIO sudah cukup padat—dengan nama-nama seperti Arctic, Cooler Master, hingga Lian Li yang menawarkan performa setara di kisaran harga lebih rendah—P13 Series punya tantangan tersendiri untuk membuktikan nilai tambahnya.
MPG CORELIQUID P13 akan tersedia dalam dua varian warna, hitam dan putih, dan mulai dipasarkan secara global sejak akhir Juli 2025. MSI belum mengumumkan harga resmi untuk pasar Indonesia, namun positioning produk ini jelas mengarah ke segmen premium untuk pengguna enthusiast.
Secara keseluruhan, P13 Series menghadirkan kombinasi desain futuristik dan performa tinggi yang bisa menarik perhatian kalangan builder yang mengutamakan estetika dan fleksibilitas personalisasi. Namun bagi pengguna dengan kebutuhan praktis, efisiensi harga, dan fokus hanya pada pendinginan CPU, opsi lain yang lebih sederhana mungkin tetap jadi pilihan rasional.