**Jakarta, ** Untuk memberikan layanan yang sepenuhnya gratis dan bisa digunakan oleh lebih banyak orang, Meta sebagai perusahaan induk pemilik platform WhatsApp, terpaksa harus mencari cara untuk bisa mendapatkan pendapatan. Yang terbaru, aplikasi WhatsApp bakal mulai menampilkan . Secara spesifik lebih banyak di dalam tab “Updates”.
Jauh dari fungsi dasarnya beberapa tahun lalu, kini WhatsApp memiliki fitur yang lebih kaya. Mulai dari fitur panggilan suara, sampai panggilan video grup yang dikembangkan saat masa pandemi. Hingga kini memiliki WhatsApp Status dengan cara kerja mirip seperti Instagram Stories—semua hadir dalam sebuah aplikasi ringkas, sehingga cukup didambakan oleh para penggunanya.
Pihak Meta pun sebutkan bila hingga kemarin (16/6), tab “Updates” di aplikasi WhatsApp telah digunakan lebih dari 1,5 milyar orang setiap hari secara global. Wajar saja, karena selain menampilkan WhatsApp Status, juga sebagai tempat untuk akses “Channels” dari berbagai akun resmi untuk mendapatkan informasi terkini.
_ Cara Download WhatsApp di iPad, Kini Sudah Resmi Tersedia!_
Bakal Lebih Banyak Muncul Lewat WhatsApp Status
Lebih lanjut, WhatsApp bakal menampilkan di dalam WhatsApp Status, dengan bentuk konten seperti foto dan video. tersebut bakal dibuat lebih relevan sesuai interaksi dan minat masing-masing pengguna, agar lebih mudah bagi pengguna WhatsApp untuk menghubungi layanan atau dagangan yang ditawarkan oleh peng.
Selain lewat WhatsApp Status, juga dalam bentuk “Promoted Channels”, alias Channels yang dipromosikan sesuai dengan minat pengguna. Selain dua bentuk yang sudah disebutkan, Meta juga memperkenalkan “Channel subscriptions”, di mana pengguna bisa berlangganan bulanan untuk menerima informasi terbaru secara eksklusif dari sebuah Channels tertentu.
Dalam pernyataannya, Meta menyebutkan bila di aplikasi WhatsApp sengaja disematkan ke dalam tab Updates. Dengan tujuan agar pengguna tidak merasa data pribadinya dijual atau dimanfaatkan oleh perusahaan dan dibagikan kepada peng—dalam arti lain, bila Gizmo friends hanya menggunakan WhatsApp untuk berkirim pesan secara privat, tidak akan menemukan - yang sudah disebutkan.
Meta menambahkan jika pihaknya tidak akan membagikan nomor pengguna kepada peng, termasuk informasi lainnya seperti panggilan, teks dan informasi pribadi lain. WhatsApp hanya memanfaatkan informasi seperti kota dan negara aktif pengguna, bahasa yang digunakan, daftar Channels yang diikuti, dan bagaimana interaksi masing-masing pengguna terhadap yang ditampilkan.
Fitur Semakin Kaya, Semakin Mirip Instagram
Selain menambahkan yang bakal digulirkan ke semua pengguna dalam beberapa bulan ke depan, Meta memang tergolong rutin untuk mengembangkan fitur pada WhatsApp Status, agar tidak kalah menarik seperti apa yang ditawarkan oleh Instagram. Salah satunya termasuk opsi untuk meneruskan momen dari WhatsApp Status ke Instagram Stories maupun Facebook Story. Sehingga tak perlu akses masing-masing platform untuk berbagi foto atau video yang sama.
Sementara pada akhir Mei lalu, pengguna WhatsApp bisa melakukan update status dengan konten yang lebih variatif. Di mana opsi seperti layout untuk membenamkan kolase hingga enam foto, sampai menambahkan musik dalam status, bisa dilakukan. Hingga mengubah foto menjadi stiker, maupun stiker “add yours” yang lebih dulu hadir di Instagram Stories.
Seperti di Instagram, semua aktivitas di WhatsApp Status disebut terenkripsi, dan tentunya hanya mereka yang sudah ditambahkan sebagai kontak, yang bisa melihat status tersebut. Apakah fitur yang lebih banyak saat ini membuat Gizmo friends lebih rutin update WhatsApp Status?