Jakarta, Gizmologi – Apple dikenal rutin memperbarui lini produknya setiap tahun, tidak terkecuali untuk jajaran iPad. Setelah meluncurkan iPad entry-level dengan chip A16 Bionic pada Maret lalu, laporan terbaru menyebut perusahaan asal Cupertino itu sudah menyiapkan penerusnya. Bocoran ini menarik perhatian karena Apple tampaknya ingin memberi dorongan besar pada perangkat kelas terjangkau mereka.
Informasi yang beredar, dan salah satunya dari Macrumor, menunjukkan bahwa iPad murah generasi berikutnya akan dibekali chip A18, prosesor yang sama dipakai iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16e. Jika benar, ini akan menjadi lompatan signifikan mengingat perangkat entry-level biasanya hadir dengan spesifikasi yang lebih sederhana. Artinya, Apple berusaha membawa performa flagship ke segmen yang lebih ramah kantong.
Namun, strategi ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan. Apakah peningkatan performa akan membuat harga iPad murah ini naik dari generasi sebelumnya yang dibanderol mulai 349 dolar AS? Atau justru Apple berusaha mempertahankan harga agar tetap kompetitif? Jawaban pastinya kemungkinan baru terungkap saat peluncuran resmi yang diperkirakan berlangsung musim semi tahun depan.
__ Cegah Ancaman Digital, Tri Manfaatkan AI di Fitur Anti Spam dan Scam
Peningkatan Performa dan Dukungan Apple Intelligence
Hal paling menarik dari penggunaan chip A18 adalah dukungan penuh terhadap Apple Intelligence, fitur berbasis kecerdasan buatan yang sebelumnya hanya tersedia di perangkat terbaru. Kehadiran Apple Intelligence bisa menjadi nilai jual utama karena pengguna iPad murah akan mendapatkan akses ke fitur produktivitas cerdas, asisten kontekstual, hingga kemampuan AI yang lebih personal.
Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang masih mengandalkan chip A16, peningkatan ini jelas terasa signifikan. Apple seakan memberi pesan bahwa meskipun termasuk kategori entry-level, perangkat ini tetap layak untuk dipakai dalam jangka panjang. Bagi pelajar, pekerja, maupun pengguna kasual, dukungan chip A18 bisa berarti pengalaman multitasking lebih mulus serta kompatibilitas dengan aplikasi-aplikasi modern.
Meski begitu, dari sisi desain, laporan menyebut tidak akan ada perubahan berarti. iPad murah generasi baru ini diprediksi mempertahankan tampilan yang sama seperti model sekarang. Perubahan fokus lebih ditekankan pada dapur pacu ketimbang aspek fisik, mengingat tujuan utama Apple di segmen ini adalah menjaga harga tetap terjangkau tanpa mengorbankan performa.
Pertanyaan Soal Harga dan Posisi Pasar
Di sisi lain, langkah Apple ini menimbulkan spekulasi tentang strategi harga. Jika tetap di kisaran US$349, iPad murah dengan chip A18 akan menjadi salah satu tablet paling menarik di kelasnya. Namun, bila terjadi kenaikan harga, Apple berpotensi menghadapi kritik karena segmen entry-level identik dengan keterjangkauan.
Selain itu, persaingan di pasar tablet juga semakin ketat. Produsen seperti Samsung, Xiaomi, dan Huawei sudah menawarkan tablet murah dengan performa cukup baik dan harga lebih rendah. Konsumen kini memiliki banyak pilihan, sehingga Apple perlu lebih dari sekadar peningkatan chip untuk membuat produknya tetap relevan. Integrasi ekosistem, layanan, dan dukungan software jangka panjang mungkin menjadi nilai tambah yang ingin terus ditonjolkan.
Bocoran ini jelas memancing ekspektasi, tapi juga menimbulkan keraguan. Seberapa besar pengguna benar-benar membutuhkan Apple Intelligence di perangkat murah? Apakah target pasar entry-level lebih mementingkan performa AI, atau justru menginginkan harga yang tetap stabil? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab setelah Apple resmi memperkenalkan perangkatnya.