Logo

Maelyn API

Back to Blog
NewsAugust 14, 2025

iOS 26 Bawa Fitur Pemutaran Video di Apple CarPlay, Tapi Tidak Semua Mobil Bisa

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: Gizmologi
AppleApple CarPlayFitur Apple CarPlayiOS 26
iOS 26 Bawa Fitur Pemutaran Video di Apple CarPlay, Tapi Tidak Semua Mobil Bisa

Jakarta, Gizmologi – Apple dikabarkan akan merilis iOS 26 per September 2025 mendatang, membawa sejumlah pembaruan untuk perangkat iPhone dan ekosistemnya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah hadirnya fitur pemutaran video di Apple CarPlay, sistem infotainment Apple yang terintegrasi dengan layar mobil. Ini menjadi langkah signifikan, mengingat Apple selama ini cenderung membatasi CarPlay hanya untuk fungsi navigasi, komunikasi, dan hiburan audio.

Bagi sebagian pengguna, fitur ini bisa menjadi nilai tambah yang cukup besar, terutama untuk menemani waktu saat kendaraan dalam kondisi parkir. Meski begitu, ada catatan penting: fitur ini tidak otomatis tersedia di semua mobil yang mendukung Apple CarPlay. Selain itu, para pengguna memungkinkan untuk mengatur bahwa dukungan pemutaran video hanya aktif jika produsen mobil mengizinkan dan mengimplementasikannya. Artinya, tidak menutup kemungkinan beberapa pabrikan akan memilih untuk tidak menambahkannya, atau baru merilisnya di pembaruan perangkat lunak di masa depan.

Selain pemutaran video, iOS 26 juga akan membawa sejumlah peningkatan lain untuk Apple CarPlay yang bisa langsung dinikmati tanpa campur tangan produsen mobil. Beberapa di antaranya adalah ikon dan tampilan baru, dukungan untuk widget, serta pembaruan pada aplikasi Music dan Messages. Perubahan ini diperkirakan akan langsung tersedia untuk semua pengguna CarPlay pada September mendatang.

__ Cara Langganan ChatGPT Plus Gratis 3 Bulan Pakai ShopeeVIP

Pemutaran Video di CarPlay

Fitur pemutaran video di Apple CarPlay sebenarnya bukan ide baru di dunia infotainment kendaraan. Beberapa sistem milik pabrikan mobil tertentu sudah menawarkan opsi serupa, namun biasanya terbatas pada saat kendaraan tidak bergerak demi alasan keselamatan. Apple mengikuti pola yang sama, membatasi fungsi ini hanya untuk digunakan saat mobil diparkir. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan pengemudi saat berkendara.

Namun, tantangan terbesarnya terletak pada keterlibatan produsen mobil. Karena Apple tidak memaksa fitur ini untuk aktif secara default, produsen perlu menyesuaikan sistem infotainment mereka agar kompatibel. Bagi produsen yang fokus pada keselamatan atau efisiensi biaya pengembangan, fitur ini mungkin bukan prioritas. Akibatnya, adopsi di lapangan bisa bervariasi, ada merek yang langsung mendukungnya, ada yang menundanya, bahkan ada yang memilih tidak mengaktifkan sama sekali.

Apple CarPlay Ultra dan Sikap Produsen Otomotif

Selain pembaruan di Apple CarPlay standar, Apple juga memperkenalkan CarPlay Ultra, versi yang lebih canggih dan pertama kali diumumkan pada Mei lalu. Aston Martin menjadi mitra awal, sementara beberapa pabrikan lain seperti Kia, Hyundai, Porsche, Genesis, Ford, Nissan, Infiniti, Jaguar, dan Honda disebut akan mendukungnya di masa depan. CarPlay Ultra menjanjikan integrasi yang lebih dalam dengan sistem kendaraan, termasuk kontrol penuh terhadap berbagai fungsi mobil.

Meski begitu, tidak semua produsen tertarik. BMW, Mercedes, Volvo, Polestar, Renault, dan General Motors (GM) termasuk di antara pabrikan yang menolak Apple CarPlay Ultra. Beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi penolakan ini antara lain keinginan mempertahankan ekosistem infotainment buatan sendiri, kekhawatiran soal keamanan data, hingga pertimbangan bisnis terkait kontrol terhadap pengalaman pengguna. Sikap beragam dari produsen ini menunjukkan bahwa meski Apple menawarkan teknologi canggih, penerimaannya di pasar akan sangat bergantung pada strategi masing-masing pabrikan.