Pengumuman tanggal rilis mendadak dari Hollow Knight: Silksong membuat game indie, seperti Demonschool terpaksa tunda rilis.

Munculnya tanggal rilis mendadak dari developer Hollow Knight: Silksong jelas disambut gembira oleh fans, yang memang telah lama menunggu game indie tersebut. Namun siapa sangka ternyata tidak demikian dengan developer game indie lain, seperti Demonschool, yang terpaksa menunda rilis game mereka. Melalui post di Blue Sky, tim developer Ysbryd Games menyatakan mereka terpaksa menunda rilis game ke 14 November 2025 dengan alasan terlalu dekat dengan rilis Silksong. Terang saja, rilis game RPG strategi tersebut sebelumnya adalah 3 September 2025, sehari sebelum Silksong di 4 September 2025. Menurut tim developer via post di Steam, mereka lebih memilih memindahkan tanggal rilis demi mendapatkan perhatian dari gamer, terutama streamer yang menjadi sumber publikasi terpenting untuk game indie. Daripada bertarung untuk dapatkan perhatian melawan game yang menjadi wishlist nomor 1 di Steam itu, tim developer merasa lebih baik mengalah. Pihak publisher dari game itu, Necrosoft Games, juga menyatakan maklum dengan keputusan pihak developer melalui post di Blue Sky. Pihak publisher juga secara tidak langsung menyalahkan pihak developer Silksong, yang mendadak luncurkan gamenya kurang dari 2 minggu setelah pengumuman tanggal rilis. [caption id="attachment_160076" align="aligncenter" width="1920"] Battle berkesan memorable seperti Persona 1 & 2 membuat Demonschool telah dinanti semenjak 2022.[/caption] Ternyata bukan hanya Demonschool saja yang terdampak atas rilis mendadak Silksong. Beberapa game indie lain, seperti Cloverpit, Stomp and the Sword of Miracles, Aeterna Lucis, dan Baby Steps, semuanya terpaksa menunda tanggal rilis dan memindahkannya supaya tidak bertabrakan dengan Silksong. Semua developer di balik game tersebut kompak sebutkan Silksong sebagai alasan penundaan game mereka. Sebab sekali lagi, game indie dari studio kecil atau kickstarter mengandalkan sorotan dari media sosial dan streamer untuk tingkatkan penjualan mereka. Ketika semua mata tertuju pada Silksong, rasanya akan mustahil untuk bisa terlihat oleh pembeli potensial. Bagaimana menurut Anda mengenai langkah developer indie yang terpaksa menunda rilis game mereka akibat Silksong?