Logo

Maelyn API

Back to Blog
NewsMay 29, 2025

Didaulat Sebagai Dirut PT Telkom, Dian Siswarini Batal Tekuni Bisnis Durian

Maelyn Bot
Maelyn Bot
Author
Source: Selular
Dian SiswariniDian Siswarini Batal Bisnis DurianDian Siswarini Didaulat Dirut TelkomDirut Telkom
Didaulat Sebagai Dirut PT Telkom, Dian Siswarini Batal Tekuni Bisnis Durian

Selular.ID – Secara mengejutkan, RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Telkom, yang berlangsung Senin (26/5) menunjuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama, menggantikan Ririek Adriansyah yang purna tugas setelah menjabat sejak 2019.

Penunjukkan Dian dengan sendirinya mementahkan beberapa kandidat kuat lainnya, seperti Ismail.

Sekjen Komdigi itu sejak dua bulan sebelumnya, santer disebut-sebut bakal menduduki posisi dirut perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia itu.

Selain Ismail, nama lain adalah Awaludin, mantan dirut Angkasa Pura II. Belakangan meski tak terpilih sebagai dirut, namun Awaludin yang pernah lama berkarir di PT Telkom, tetap didapuk sebagai Wakil Direktur Utama mendampingi Dian Siswarini.

Begitu pun Ismail, dalam formasi terbaru (BOD dan BOC) PT Telkom, pria asal NTB itu, tetap menduduki posisi komisaris seperti kepengurusan Ririek Adriansyah.

Untuk diketahui, Dian memiliki rekam jejak yang panjang di industri telekomunikasi, khususnya Selular di Indonesia.  Wanita kelahiran Majalengka itu mengawali karirnya di PT Citra Sari Makmur (CSM) pada 1991 sebagai Satellite Communication Engineer.

Saat teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) yang merupakan salah satu “nenek moyang” teknologi selular mulai merambah Indonesia, Alumnus Teknik Elektro ITB itu, memilih bergabung dengan Satelindo (kini bagian dari Indosat Ooredoo Hutchinson) pada 1994.

Dua tahun berselang, Dian melanjutkan kariernya ke PT XL Axiata Tbk yang saat itu masih bernama PT Excelcomindo Pratama sebagai Radio Planning Engineer.

Baca Juga: RUPST Telkom: Dian Siswarini Jadi Direktur Utama, Bagikan Dividen Jumbo

Berkat kompetensi teknis dan kerja kerasnya, hanya dalam setahun ia dipromosikan menjadi Manajer Radio Network Design.

Dengan posisi itu, naik turun tower BTS menjadi hal biasa baginya. Tak ada bedanya dengan rekan-rekan seprofesi yang didominasi laki-laki.

Karier Dian terus menanjak hingga pada 2007 ia dipercaya menjadi Direktur yang menangani urusan Network.  Penunjukkan itu terbilang langka, mengingat posisi puncak di network operator kebanyakan selalu diisi oleh profesional laki-laki.

Tidak berhenti di bidang teknis, pada 2012 Dian menerima tantangan baru sebagai Direktur Digital Business Development.

Karir Dian di XL  terus menanjak. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur pada periode 2014–2015, mendampingi Hasnul Suhaimi.

Dengan menjadikan Dian sebagai tangan kanannya, tampak jelas bahwa Hasnul memang tengah mempersiapkan perempuan berhijab itu sebagai suksesornya.

Puncaknya, pada April 2015, ia resmi diangkat sebagai Presiden Direktur XL Axiata, menjadikannya sebagai CEO/Dirut perempuan kedua yang menduduki posisi puncak salah satu operator operator terbesar di Indonesia, setelah Koesmarihati yang pernah menjadi direktur utama Telkomsel.

Namun setelah menjabat posisi CEO/Dirut XL Axiata selama 10 tahun, Dian mengambil langkah yang mengejutkan. Menjelang merger antara XL Axiata dan Smartfren, Dian memilih untuk mengundurkan diri.

Setelah pengunduran dirinya pada Desember 2024, Selasa (25/3/2025), Dian Siswarini akhirnya resmi meninggalkan XL Axiata.

Selama menjabat sebagai CEO sekitar satu dekade, Dian sukses menghantarkan XL Axiata sebagai salah satu provider yang memiliki layanan terbaik di Tanah Air.

Didapuk sebagai orang nomor satu di PT Telkom, tentu membuat rencana yang disusun Dian bisa jadi “berantakan”.

Dalam perbincangan hangat saya dengan beliau di sela-sela buka bersama sekaligus perpisahan di kantor pusat XL di menara XL Axiata (25/3/2025), Dian mengungkapkan hal yang sedikit berbeda.

Saat ditanya akan kemana setelah tak lagi berkarir di XL Axiata, rupanya ia berminat untuk mengembangkan bisnis durian, yang sebelumnya iseng-iseng diilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Siapa sangka, Dian telah memiliki perkebunan durian yang telah digarap dengan baik di sekitar Bogor. Ia memang tidak merinci berapa hektar lahan, sudah berapa pohon yang ditanam, dan hasil yang telah dipetik.

Meski banyak tantangan, ia optimis, bisnis durian akan meningkat di masa depan. Seiring dengan tingginya kebutuhan untuk pasar domestik dan ekspor ke manca negara.

Namun, dengan posisi barunya sebagai Dirut PT Telkom, tentu saja fokus Dian kini bukan lagi pada bisnis durian. Entah kepada siapa dia akan alihkan bisnis yang baru digarapnya itu.

Baca Juga: Sebelum RUPST, Telkom Menangkan Dua Penghargaan Selular Award 2025