Jakarta, Gizmologi – BenQ resmi meluncurkan monitor terbarunya, BenQ PV3200U. Monitor 32 inci beresolusi 4K ini dirancang khusus untuk kreator video dan YouTuber, dengan mengusung tiga pilar utama, yakni akurasi warna, kualitas audio, dan kemudahan workflow lintas perangkat. Meski terdengar menjanjikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan perangkat pendukung produksi konten semakin meningkat. Bukan hanya kamera dan mikrofon, layar monitor juga berperan besar dalam menentukan kualitas hasil akhir, terutama bagi para kreator video yang menekuni YouTube atau platform serupa. Monitor yang kurang akurat dalam menampilkan warna bisa membuat hasil editing berbeda dengan yang ditampilkan di perangkat lain, sementara kualitas audio yang tidak memadai dapat menyulitkan proses penyuntingan.
Fenomena ini tidak hanya dialami oleh studio besar, tetapi juga oleh kreator individu atau tim kecil. Banyak yang mengeluhkan adanya pergeseran warna setelah video diunggah, suara yang terdengar “mendem” akibat speaker monitor bawaan, hingga workflow editing yang rumit karena perbedaan perangkat antara Windows dan Mac. Tantangan inilah yang mendorong produsen teknologi untuk mencari solusi lebih praktis dan bisa diandalkan.
__ NVIDIA Rilis Jetson AGX Thor, Komputer Robotika untuk Era Fisik AI
Warna Akurat dan Audio Lebih Terjaga
Salah satu keunggulan utama BenQ PV3200U ada pada teknologi AQCOLOR. Monitor ini diklaim mampu menampilkan cakupan warna 95% DCI-P3, 100% Rec.709, dan 100% sRGB dengan tingkat akurasi Delta E ≤ 2. Artinya, perbedaan warna yang ditampilkan di layar dengan hasil akhir di platform seperti YouTube atau Vimeo seharusnya sangat minim. Fitur M-Book Mode dan ICCsync juga membantu menyamakan tampilan warna dengan perangkat Apple seperti MacBook, iPad, dan iPhone.
Selain visual, BenQ juga menaruh perhatian pada aspek audio. BenQ PV3200U dibekali sistem speaker 2.1 channel dengan dual 2W speaker ditambah woofer 5W. Ada pula mode khusus bernama Studio Mode yang menjaga suara tetap “mentah” tanpa banyak olahan, sehingga lebih jujur dalam menampilkan detail audio. Dengan desain pemisahan frekuensi, monitor ini disebut mampu menghadirkan kejernihan vokal dan keseimbangan bass, sehingga kreator bisa mengedit audio tanpa harus selalu mengandalkan headphone.
Dari sisi ergonomi, BenQ PV3200U dilengkapi dengan fleksibilitas tilt, swivel, pivot, hingga pengaturan tinggi. Satu kabel USB-C digunakan untuk mengalirkan video 4K, transfer data, sekaligus mengisi daya hingga 65W, yang membuat meja kerja lebih rapi. Tambahan aksesori berupa Hotkey Puck wireless juga memungkinkan pengguna mengakses pengaturan favorit hanya dengan sekali tekan.
Menjawab Kebutuhan Kreator, Tapi Masih Ada Tantangan
Dengan semua fitur yang ditawarkan, BenQ PV3200U jelas ingin menempatkan diri sebagai solusi “all-in-one” bagi kreator video. Monitor ini berusaha menyatukan kebutuhan akurasi warna, monitoring audio, dan efisiensi kerja dalam satu perangkat. Bagi kreator yang baru membangun kanal YouTube atau tim kecil yang ingin mengurangi ketergantungan pada perangkat tambahan, PV3200U bisa menjadi investasi menarik.
Namun, dari sisi lain, masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, harga monitor ini diprediksi berada di kisaran menengah ke atas, sekitar Rp10–12 jutaan jika dikonversi dari harga internasional. Bagi kreator pemula yang masih mencari ritme atau baru memulai kanal, angka ini bisa menjadi hambatan. Alternatif lain seperti monitor standar dengan kalibrasi manual atau penggunaan speaker eksternal mungkin tetap lebih ekonomis.
Kedua, meskipun BenQ menambahkan sistem audio internal, para profesional di bidang audio editing biasanya tetap mengandalkan headphone monitor atau speaker studio khusus untuk hasil yang lebih presisi. Artinya, fitur audio di PV3200U mungkin lebih relevan untuk kebutuhan editing ringan ketimbang produksi audio tingkat lanjut.
Secara keseluruhan, BenQ PV3200U hadir sebagai opsi menarik bagi kreator konten yang mencari keseimbangan antara akurasi warna, kualitas audio dasar, dan efisiensi kerja. Produk ini bukan hanya menyasar profesional, tetapi juga kreator individu yang ingin meminimalkan peralatan tambahan tanpa mengorbankan kualitas.
Namun, sama seperti perangkat lain di segmen kreator, keputusan akhir tetap kembali ke kebutuhan masing-masing. Jika fokus utama ada pada produksi visual dan kenyamanan editing, BenQ PV3200U bisa menjadi pilihan tepat. Sebaliknya, jika budget masih terbatas atau tuntutan audio sangat tinggi, monitor ini mungkin belum bisa sepenuhnya menggantikan perangkat khusus.
Dengan begitu, peluncuran PV3200U bisa dibaca sebagai langkah BenQ untuk memperkuat posisinya di pasar kreator digital, sebuah pasar yang semakin kompetitif, seiring meningkatnya jumlah YouTuber dan kreator video di seluruh dunia.