Jakarta, Gizmologi – Turnamen esports Intel Extreme Masters (IEM) kembali digelar di LANXESS Arena, Jerman, dengan suguhan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah IEM, para penggemar bisa langsung mencoba dan membeli perangkat yang sama digunakan oleh para pemain profesional di atas panggung: Predator Orion 7000, PC gaming kelas atas dari Acer.
Predator Orion 7000 resmi diumumkan sebagai PC turnamen resmi IEM 2025 oleh ESL FACEIT Group (EFG), bekerja sama dengan Acer dan Intel. Langkah ini bukan sekadar pemilihan perangkat, tapi bagian dari kampanye besar yang ingin memperkecil jarak antara penggemar dan para atlet esports. Bagi Acer, ini juga merupakan momen krusial untuk memperkuat posisi brand Predator sebagai simbol performa dan eksklusivitas di dunia kompetitif.
Namun di sisi lain, kehadiran PC dengan spesifikasi yang tergolong cukup hardcore ini juga mengangkat pertanyaan adlaha sejauh mana langkah ini benar-benar inklusif bagi gamer rata-rata? Apakah pengalaman “main seperti pro” hanya akan menjadi slogan marketing, atau bisa menjadi kenyataan bagi lebih banyak orang?
__ GIGABYTE MO27Q2, Monitor OLED QHD 240Hz Pertama dengan ClearMR 13000
Performa Elit, Desain Futuristik, dan Siap untuk 4K Gaming
Predator Orion 7000 dirancang untuk bermain di level tertinggi. Dibekali prosesor Intel Core Ultra 9 285K, GPU hingga NVIDIA GeForce RTX 5090, dan dukungan RAM DDR5 hingga 128 GB, PC ini siap menangani semua kebutuhan gaming dan streaming tingkat tinggi. Tak hanya soal performa, sistem pendingin CycloneX 360 dan panel samping kaca tempered memberikan tampilan estetis yang cocok untuk setup profesional maupun konten kreator.
Menurut Vincent Lin, Associate Vice President Global Marketing and Planning dari Acer, peluncuran ini merupakan pencapaian besar bagi brand Predator. “Kami ingin memberi solusi bagi gamer yang tidak hanya mengejar kecepatan, tapi juga stabilitas termal dan keunggulan visual,” ujarnya dalam rilis resmi.
IEM Cologne jadi panggung perdana Predator Orion 7000, sekaligus kesempatan langka bagi publik untuk merasakan langsung PC yang digunakan oleh para pemain Counter-Strike terbaik dunia. Pengunjung bisa mencoba perangkat ini di area Intel Tent dan mengikuti aktivitas onsite seperti jumpa fans dan hands-on gaming.
Menyatukan Dunia Pro dan Komunitas: Visi yang Ideal tapi Tantangan Nyata
Kampanye ini diluncurkan dengan semangat mempertemukan dunia profesional dan komunitas gamer. Emily Fuller, VP Partner Management EFG, menyebut inisiatif ini sebagai langkah historis yang “membawa fans langsung ke jantung kompetisi.” Tidak sekadar menonton, tapi ikut merasakan sensasi dan performa yang sama seperti atlet esports.
Sebagian pengamat teknologi menilai bahwa strategi ini tetap punya tempat, terutama untuk membangun brand desirability. Dengan menjadikan Orion 7000 sebagai “bintang panggung”, Acer memperkuat narasi bahwa Predator adalah simbol performa maksimal—bahkan jika tidak semua gamer bisa memilikinya.
Momentum IEM Cologne 2025
Peluncuran Orion 7000 di IEM Cologne 2025 bukan hanya soal produk. Ini bagian dari kolaborasi panjang antara EFG, Acer, dan Intel yang selama ini mendukung pertumbuhan esports global. Josh Newman, VP dari Intel Client Computing Group, menegaskan bahwa penggunaan prosesor Intel Core Ultra generasi terbaru di PC ini adalah wujud komitmen mereka dalam mendukung pengalaman gaming tanpa kompromi, baik untuk pro player maupun penggemar.
Dari sisi penyelenggara, IEM Cologne tetap mempertahankan reputasinya sebagai “katedral Counter-Strike”, tempat di mana sejarah esports tertulis. Enam tim terbaik dunia dan ribuan fans hadir langsung di LANXESS Arena, mengukuhkan IEM sebagai turnamen dengan atmosfer paling ikonik.
Bagi Acer dan Intel, acara ini adalah panggung yang sempurna untuk memperkenalkan inovasi, membangun koneksi dengan komunitas, dan memperkuat posisi di industri gaming global yang makin dewasa. Lewat IEM Cologne 2025, Acer dan Intel ingin memberikan pengalaman esports baru dengan Predator Orion 700 terbaru.